Latar Belakang Perang Dunia 1
PD
I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria
(sekarang Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh
seorang nasionalis Yugoslavia beserta anggota kelompok teroris Serbia,
Gavrilo Princip, 28 Juni 1914. Bosnia merupakan kawasan Austria yang
dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan,
dimana pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya.
Pembunuhan
tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia.
Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya
terguncang, sehingga dalam hitungan minggu saja semua kekuatan besar
terlibat dalam perang. Dan melalui koloni mereka, konflik ini segera
menyebar ke seluruh dunia.
Dengan bantuan Jerman,
Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap Serbia. Tidak pernah terjadi
sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang
dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya.
Senjata
kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari
udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar
pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg,
Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang memiliki akar kekuasaan hingga
zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Austria-Hungaria menyerang Serbia
pada 28 Juli 1914. Rusia membuat persediaan untuk membantu Serbia dan
diserang oleh Jerman. Perancis pun turut membantu Rusia dan diserang
oleh Jerman. Untuk tiba di Paris dengan secepat mungkin, tentara Jerman
menyerang Belgia, dan kemudian Britania menyerang Jerman.
Pada
awalnya, Jerman memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi Perancis,
Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria, dan
sekutunya disebut "Blok Sentral", dan negara-negara yang menentang
mereka disebut "Blok Sekutu".
Sewaktu peperangan berlanjut,
negara lain pun turut campur tangan. Hampir semuanya memihak kepada
Sekutu. Pada tahun 1915, Italia bergabung dengan Sekutu karena ingin
menguasai tanah Austria. Dan pada tahun 1917, Amerika Serikat memasuki
peperangan, dan memihak kepada Sekutu
Meskipun
Tentera Sekutu sangat kuat, Jerman terlihat seperti akan memenangkan
peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun menguasai Luxemburg,
hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis utara.
Jerman
juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan tetapi,
menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan. Perbekalannya
tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam negerinya sendiri.
Pada
waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru tiba
dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918, tentera
Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di barat.
Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11 November
1918, di Compiègne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan
sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar